Klaten, MANSAKA – Rangkaian seminar dan talkshow pendidikan MAN 1 Klaten akhirnya mencapai puncak kegiatan pada Kamis, 15 Juni 2023. Masih dalam rangka memotivasi belajar dan prestasi siswa, MAN 1 Klaten menghadirkan dosen psikologi pendidikan UIN Raden Mas Said Surakarta yang juga berprofesi sebagai penulis dan psikolog, Achmad Saifudin S.Psi., M.Psi, Psikologi.
Seminar dan talkshow pendidikan hari terakhir tersebut dimoderatori oleh guru Fikih dan Bahasa Arab MAN 1 Klaten, Abdillah Afifudin, S.H.I. Setelah dibuka oleh moderator, sekitar pukul 07.30 WIB acara digelar. Peserta kegiatan tersebut ialah siswa-siswi kelas X dan XI didampingi oleh bapak/ibu guru MAN 1 Klaten. Topik yang menarik yakni “Motivasi Diri dan Pendidikan Karakter” menjadi salah satu daya tarik peserta kegiatan. Masjid Al Barokah sebagai tempat kegiatan pun penuh dengan siswa MAN 1 Klaten dari semua jurusan.
Achmad Saifudin, S.Psi., M.Psi, Psikolog selaku narasumber tunggal dalam talkshow kali ini menyampaikan pentingnya setiap individu untuk memiliki motivasi dalam kehidupannya. Beliau menyatakan bahwa, “Setiap diri kita harus mempunyai motivasi dalam hidupnya. Persoalannya kita sudah menemukannya atau belum? Karena motivasi sebenarnya ada di sekitar kita. Motivasi tidak ditentukan ketika kita sudah besar saja, namun seorang bayi pun sudah memiliki motivasi. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan bayi. Yang awalnya belum bisa apa-apa, setelahnya bisa tengkurap, bisa duduk, bisa berdiri dan berjalan. Bayi bisa berkembang seperti itu karena ada rangsangannya atau motivasinya”
Motivasi adalah penggerak. Kondisi ketika individu tergerak menuju suatu target. Maka menurut narasumber, sangat penting menetapkan target agar motivasi diri kita tidak berubah. Target perlu ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk mengukur konsistensi diri mencapai target tersebut. Namun target ini harus disesuaikan juga dengan kemampuan seseorang. Achmad Saifudin, S.Psi., M.Psi, Psikolog menceritakan kisahnya semasa menjadi siswa SMA Negeri 1 Karanganom. Ia bercerita ketika menjadi siswa jurusan IPA, ia menyadari dirinya tidak unggul dalam jurusan tersebut, apalagi untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi, yang merupakan mata pelajaran pokok di jurusan IPA. Namun beliau tidak putus asa, karena beliau telah menetapkan target untuk mencoba unggul di mata pelajaran yang ia sukai, yakni PPKn, Sejarah dan Agama. Dan akhirnya ia berhasil mencapai targetnya dan saat ini ia berhasil menggapai cita-citanya menjadi dosen di UIN Raden Mas Said, Surakarta.
Narasumber berbagi tips cara yang bisa ditempuh untuk mencapai target yang sudah kita tetapkan yakni dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan diri kita. Terkadang seseorang hanya terfokus pada kelemahan dirinya, sehingga membuatnya minder dan seperti mendzolimi dirinya sendiri. Harusnya seseorang berfokus pada kelebihan dalam dirinya untuk menemukan potensi diri yang sesungguhnya yang pada akhirnya akan berguna bagi tumbuhnya motivasi berprestasi dalam dirinya.
Narasumber menambahkan bahwa manusia sesungguhnya memiliki beragam kecerdasan. Bukan hanya cerdas secara akademik saja. Dalam dunia psikologis pendidikan, kecerdasan bisa dibagi menjadi banyak yaitu kecerdasan spasial (misalnya bisa menemukan jalan pintas saat menuju ke suatu tempat), kecerdasan linguistik (kecerdasan dalam bidang bahasa, suka membuat puisi, cerpen atau novel), kecerdasan logis matematis (kecerdasan hitungan dan berfikis logis), kecerdasan kinestetis (misalnya suka menari dan berolahraga), kecerdasan musikal (contohnya suka menciptakan lagu), kecerdasan interpersonal (kecerdasan dalam mengatur hubungan dengan orang lain), kecerdasan intrapersonal (kecerdasan dalam mengelola kondisi diri, mengelola emosi ataupun orang yang suka meneliti sesuatu), dan terakhir kecerdasan naturalistik (contohnya suka berkebun). Seseorang harus bisa menggali dan menemukan kecerdasan apa yang ia miliki. Hal tersebutlah yang bisa menjelaskan potensi dalam dirinya yang bisa dikembangkan di masa mendatang.
Peserta kegiatan banyak yang menanyakan tentang cara agar seseorang bisa menjaga motivasi dalam dirinya dengan konsisten. Kemudian, narasumber terlebih dahulu menjelaskan bahwa memang faktor yang dapat mempengaruhi motivasi ada dua, yakni pertama, faktor internal, bisa karena cita-cita dan ekspektasi, minat dan bakat, kemampuan individu dan tujuannya, serta kedua faktor eksternal, misalnya karena kondisi keluarga, lingkungan sekolah maupun penghargaan/apresiasi atas perjuangannya mencapai sesuatu. Di antara dua faktor tersebut, yang lebih baik dan berpengaruh adalah faktor internal karena tidak bisa luntur. Jika internal dalam dirinya sudah kuat, maka faktor di luar dirinya tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk mengubah motivasi dalam dirinya.
Di akhir penyampaian materi, narasumber memberikan cara agar motivasi diri kita tidak mudah naik dan turun dan tetap konsisten yaitu dengan rumus 4D, yaitu pertama, Dare to Dream (berani bermimpi), kedua, Dare to Try (berani mencoba), ketiga, Dare to Fails (berani gagal), dan Dare to Success (berani untuk berhasil).
Seminar dan talkshow pendidikan hari terakhir di MAN 1 Klaten tersebut berlangsung dengan sangat baik. Talkshow berjalan secara interaktif, karena narasumber selalu memberikan kesempatan kepada peserta kegiatan untuk selalu aktif menyampaikan pendapatnya. Sesi tanya jawab pun terlaksana dengan diwarnai antusiasme dari peserta. Sehingga banyak dari peserra yang mendapatkan dorprise karena keaktifan selama mengikuti seminar dan talkshow tersebut. Rangkaian seminar dan talkshow pendidikan yang berjalan tiga hari berturut-turut di MAN 1 Klaten telah berlangsung dengan lancar tanpa hambatan berarti dan harapannya bisa dijadikan sebagai salah satu langkah awal untuk menambah motivasi belajar dan berprestasi bagi seluruh siswa MAN 1 Klaten. -Hanifah A
Foto : Rudi