Klaten, MANSAKA – Sukses menyelenggarakan Seminar dan Talkshow Pendidikan dengan tema “Tips dan Trik Lolos Beasiswa Kementerian” kemarin, MAN 1 Klaten kembali menggelar Seminar dan Talkshow Pendidikan di hari kedua, Rabu, 14 Juni 2023. Hadir dengan topik “Sarasehan Alumni dan Curah Gagasan”, MAN 1 Klaten menghadirkan 4 pembicara dari unsur alumni yang sukses di bidangnya masing-masing.
Dimoderatori oleh Widyani Nurmalasari Lucky, S.Pd, guru Biologi MAN 1 Klaten, acara dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Peserta kegiatan ialah siswa-siswi kelas X dan XI didampingi oleh bapak/ibu guru MAN 1 Klaten. Seluruh peserta nampak sangat antusias mengikuti seminar yang bertempat di Masjid Al Barokah, MAN 1 Klaten tersebut.
Pembicara pertama dalam seminar dan talkshow tersebut ialah Widyana Nurmalasari Lucky, S.Kom.I, alumni MAN 1 Klaten yang juga lulusan jurusan Komunikasi & Penyiaran Islam, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ibu Ida, panggilan akrab beliau, saat ini berprofesi sebagai analis data dan informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia.
Bu Ida menceritakan bagaimana pengalaman dan perjuangan beliau dalam menempuh pendidikan di MAN 1 Klaten, kemudian berlanjut menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Dimana awalnya, universitas tersebut bukanlah kampus yang diidam-idamkan beliau, namun setelah melalui banyak pertimbangan, akhirnya beliau memutuskan untuk mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Berbekal niat untuk menjadi pribadi yang unggul dalam bidang komunikasi, bu Ida pada akhirnya menemukan jalan kesuksesannya usai lolos seleksi CPNS Kominfo RI tahun 2014 dan akhirnya menjadi PNS di tahun 2016. Menurut beliau sukses itu bisa didapat karena pintar dan karena rajin. Jalan kesuksesan seseorang tidak diukur hanya pada diterimanya seseorang di universitas bergengsi, namun bisa dilihat pada tekad dan kemauannya untuk meraih cita-citanya yg sesungguhnya.
Pembicara kedua ialah Ika Wahyuningsih, S.Pt., alumni MAN 1 Klaten yang sukses melanjutkan pendidikannya ke Universitas Sebelas Maret jurusan Peternakan dengan beasiswa. Kak Ika menyampaikan pengalamannya bisa berkuliah dengan beasiswa bidikmisi. Beasiswa dari pemerintah yang diberikan kepada siswa yang berprestasi akademik namun secara ekonomi berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kak Ika tak segan menceritakan kisahnya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dengan niat mengangkat derajat orang tuanya. Pasca lulus S1, Kak Ika saat ini berprofesi sebagai freelancer di BPJS Ketenagakerjaan dan membuka bisnis sendiri yang dinamai arunika bouquet.
Berbeda dengan dua pembicara sebelumnya yang sukses di bidang kariernya di Kominfo dan entrepreneurship, pembicara ketiga yaitu Ustadz Muhammad Rais Arifudin, S.Pd. yang membagikan kisahnya sebagai alumni MAN 1 Klaten yang telah hafidz 30 juz Al Qur’an. Ustadz Rais yang juga merupakan guru di MTs N 1 Surakarta dan pengampu tahfidz di MAN 1 Klaten ini menyampaikan bahwa dirinya memang bercita-cita untuk menghafalkan seluruh juz dalam Al Qur’an. Untuk dapat mencapai hal tersebut, beliau menetapkan rencana dan target hafalan Al Qur’an. Dalam kurun waktu 2 tahun, beliau telah memiliki hafalan 10 juz Al Qur’an. Dan di tahun 2020, Ustadz Rais telah menyelesaikan hafalan 30 juz Al Qur’an. Beliau juga menyampaikan kiatnya dalam menghafal Al Qur’an, yaitu harus memiliki niat yang kuat untuk menghafalkan Al Qur’an, bersungguh-sungguh untuk meluangkan waktu menghafalkan Al Qur’an, bukan menunggu waktu luang, serta memfokuskan hati dan pikiran kita untuk menghafalkan Al Qur’an.
Pembicara terakhir ialah Ari Sukarno, S.Kom, alumni MAN 1 Klaten yang sukses dalam bidang teknologi informasi. Selepas dari MAN 1 Klaten, Kak Ari melanjutkan pendidikan sarjananya di Universitas Telkom Purwokerto. Kak Ari yang dulunya merupakan seorang ketua OSIS semasa menjadi siswa di MAN 1 Klaten berbagi cerita perjuangannya menggapai impiannya berkuliah di jurusan teknologi informasi di salah satu universitas swasta bergengsi di Indonesia dengan beasiswa bidikmisi. Sama seperti Kak Ika, Kak Ari juga memiliki tekad untuk bisa menjadi sarjana pertama di keluarganya yang kuliah, agar ia bisa membahagiakan orang tuanya. Cita-cita Kak Ari akhirnya tercapai dan saat ini ia bekerja sebagai Cloud Enginer di Cloud Comrade, Singapura. Pekerjaan yang fleksibel tuturnya, karena ia bisa bekerja dimana saja, bahkan di rumah pun bisa, namun tetap mendapatkan gaji yang sepadan. Kak Ari mengatakan bahwa, “Janganlah minder untuk bersaing dengan lulusan dari sekolah-sekolah yang dianggap favorit itu, asalkan tekad kita kuat mencapai mimpi kita, kemudian kita terus berproses menjadi orang yang mau belajar disertai restu orang tua pada kita, suatu saat mimpi kita akan terwujud”.
Seminar dan Talkshow Pendidikan MAN 1 Klaten ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Banyak peserta yang menanyakan strategi dan metode belajar yang digunakan para alumni tersebut agar bisa mencapai impiannya sekarang. Sesi sharing dengan peserta juga dimeriahkan dengan pemberian dorprise kepada peserta yang aktif selama talkshow berlangsung. Harapan ke depan dengan adanya seminar dan talkshow pendidikan tersebut, siswa-siswi MAN 1 Klaten menjadi lebih bersemangat meraih prestasi terbaiknya selama menjadi siswa maupun kelak saat telah menjadi alumni MAN 1 Klaten. -Hanifah A
Foto : Bito